Sunday, March 7, 2010

Tarra and Bella: The Borderless Love

Beberapa waktu yang lalu, saya menonton acara kesukaan saya di TV, Oprah Show. Dalam show kali ini, Oprah membahas tentang ikatan cinta yang tercipta antara manusia dan binatang, atau antara binatang-binatang itu sendiri. Salah satu kisah yang mengharukan buat saya adalah kisah tentang Tarra dan Bella. Demikian kisahnya...

Di sebuah penampungan gajah di Tennessee, hiduplah seekor gajah bernama Tarra. Ia tumbuh di penampungan itu bersama beberapa ekor gajah yang lain. Seekor gajah betina, bila sudah mencapai usia dewasa selalu membutuhkan pasangan, atau teman. Temannya ini yang akan menjadi tempatnya berbagi, bermain bersama, dan melakukan berbagai aktivitas lain bersama. Pasangan dalam hal ini tidak selalu mengenai pasangan hidup.

Tarra, tidak seperti gajah-gajah lainnya. Ia tidak memilih gajah lain untuk menjadi pasangannya. Tapi, seekor anjing. Anjing inilah yang dikenal sebagai Bella.

Gajah dan anjing tentu saja memiliki cara berkomunikasi yang berbeda. Gajah dan anjing tentu saja memiliki ukuran tubuh yang sangat berbeda. Gajah dan anjing tentu saja memiliki kebiasaan yang berbeda. Namun, itu semua tidak pernah menjadi masalah bagi mereka. Tarra tidak pernah melalui hari-harinya tanpa Bella. Bella pun demikian. Di mana ada Tarra, di situ Bella berada. Kebersamaan mereka dirasakan oleh setiap orang yang ada di penampungan itu.

Satu ketika, Bella jatuh sakit. Ia harus dirawat di sebuah tempat perawatan di penampungan itu. Ia tidak diijinkan bermain selama beberapa hari, karena keadaannya cukup parah. Alih-alih bermain dengan gajah-gajah lain, Tarra memilih untuk mendatangi tempat perawatan Bella. Ia menunggu di luar. Karena merasa kasihan melihat Tarra, petugas kesehatan pun menggendong Bella keluar. Saat melihat Bella, Tarra mengibas-ngibaskan ekornya. Ia membelai Bella dengan belalainya. Sungguh, para penjaga yang melihat hal itu merasa tersentuh menyaksikan apa yang terjadi. Tarra sungguh mengasihi Bella. Sejak saat itu, kesehatan Bella berangsur-angsur membaik.

Namun, kisah tentang Tarra dan Bella ini tidak selamanya indah. Mereka juga pernah mengalami tantangan dari lingkungan mereka.

Suatu pagi, Tarra mengajak Bella untuk mengikutinya ke tempat gajah-gajah lain biasanya berkumpul. Bella pun mengikuti Tarra. Apa yang terjadi pada saat gajah-gajah lain melihat Bella? Beberapa gajah melempari Bella dengan ranting-ranting. Beberapa gajah lain menyemproti Bella dengan pasir. Beberapa gajah lain mengeluarkan suara terompet melalui belalainya yang menandakan bahwa ia tidak suka dengan kehadiran Bella di tengah-tengah komunitas mereka. Karena Bella bukanlah seekor gajah. Karena ia berbeda.

Dalam situasi itu, Bella tidak melakukan pembelaan diri dalam bentuk apapun. Ia tidak lari untuk menghindari kemarahan para gajah itu. Ia hanya tetap berdiri di sebelah Tarra yang pada saat itu juga hanya terdiam saja. Kedua makhluk ini tidak goyah dan tidak mundur. Tarra tidak meninggalkan Bella. Bella pun tetap bertahan. Mereka tetap berdiri bersama.

Setelah beberapa waktu berlalu, para gajah akhirnya bisa menerima keberadaan Bella di tengah-tengah mereka. Mereka bisa menerima bahwa Bella adalah pasangan, teman, yang telah dipilih oleh Tarra.

Kisah ini bukan kisah di negeri dongeng. Kisah ini adalah kisah yang sungguh terjadi dan membuktikan bahwa cinta itu memang tidak mengenal batas, cinta itu tidak mengenal perbedaan.

Kalau kau saat ini memiliki kisah seperti Tarra dan Bella, tetaplah bertahan dengan keberbedaan yang hadir di tengah-tengah cinta yang kau rasakan.

Kalau kau adalah Tarra, tetaplah berdiri tegak. Tunjukan bila Bella memang pasangan yang tepat yang sudah engkau pilih dan kau tidak akan meninggalkannya.

Kalau kau adalah Bella, tetaplah berdiri tegak. Bertahanlah. Tunjukkan bahwa kau adalah pasangan yang setia dan tidak akan lari meninggalkan Tarra.

Karena, cinta itu tidak mengenal batas dan perbedaan.



Click here if you want to watch the video.

0 comments:

Post a Comment