Kurang lebih 3 minggu aku dan anak-anak berlatih untuk penampilan hari ini. Konser Musik Dapur untuk ngerayain Paskah di sekolah tempat aku ngajar. Diberi nama "Konser Alat Musik Dapur" karena anak-anak memainkan alat-alat dapur sebagai alat musik mereka. Di kelasku, ada galon, sendok dan piring, spatula (sendok penggorengan) dan wajan. Lagu yang mereka mainkan adalah "My Jesus is Alive".
Selama 3 minggu kami semua berlatih keras. Bukan hanya anak-anak, tapi aku juga. Anak-anak berlatih kapan mereka harus memukul alat mereka, kapan mereka harus menunggu. Aku berlatih bagaimana cara memimpin mereka. Ini bukanlah hal yang mudah untuk kami. Jujur aja, aku sempat merasa sangat khawatir. Apakah nanti anak-anak bisa tampil dengan baik? Apa mereka bener-bener bisa ingat bagian yang harus mereka mainkan? Apa mereka bersukacita dengan ini semua? Apa aku bisa memimpin mereka? Semua pertanyaan itu berputar-putar di kepalaku.
Kami menghabiskan banyak waktu untuk berlatih...
Aku memanjatkan banyak doa untuk menguatkan hatiku.
Harinya pun tiba. Waktu untuk tampil pun tiba. Aku gugup. Tapi aku melihat anak-anak yang ceria banget pagi itu. Keceriaan mereka mengalirkan semangat di dalam hatiku. Thank you, Kids... :)
Setelah 4 kelas tampil, kelas ku pun tampil. Anak-anak siap di atas panggung. Aku siap di depan mereka. Musik mulai mengalun. Permainan pun dimulai. Mata semua anak-anak tertuju padaku.
Penyanyi bernyanyi...
Galon berbunyi...
Wajan berbunyi...
Piring berbunyi...
Cindy bernyanyi dengan indah.
Galon, wajan, dan piring bersahut-sahutan.
Aku melihat ada usaha yang keras dari mereka untuk bisa bermain sebaik mungkin. Aku juga berusaha keras untuk ga melakukan kesalahan.
"Sing hallelujah... Sing hallelujah... my Jesus is alive..."
Permainan pun berakhir. Kami menutup penampilan kami dengan memberi hormat kepada penonton.
Setelah itu semua berakhir...aku merasakan sukacita yang memuncak dalam diri anak-anak. Aku pun merasakan sukacita itu. Ada rasa lega dalam hatiku.
Ya, aku menyadari...penampilan kami bukanlah penampilan yang sempurna... Aku menyadari, ada kesalahan di sana-sini.
Tapi bukan itu inti dari penampilan kami pagi ini. Bukan itu.
Mataku melihat sukacita yang besar...hatiku merasakan semangat yang menyala-nyala...
Aku dan anak-anak sudah menunjukkan usaha luar biasa.
Anak-anak memainkan alat musik mereka untuk memuji namaNYA.
Kami memberikan yang terbaik dari yang bisa kami berikan untuk memuliakan namaNYA.
We praise YOU wholeheartedly, LORD...
Let YOUR name be glorified...
Selama 3 minggu kami semua berlatih keras. Bukan hanya anak-anak, tapi aku juga. Anak-anak berlatih kapan mereka harus memukul alat mereka, kapan mereka harus menunggu. Aku berlatih bagaimana cara memimpin mereka. Ini bukanlah hal yang mudah untuk kami. Jujur aja, aku sempat merasa sangat khawatir. Apakah nanti anak-anak bisa tampil dengan baik? Apa mereka bener-bener bisa ingat bagian yang harus mereka mainkan? Apa mereka bersukacita dengan ini semua? Apa aku bisa memimpin mereka? Semua pertanyaan itu berputar-putar di kepalaku.
Kami menghabiskan banyak waktu untuk berlatih...
Aku memanjatkan banyak doa untuk menguatkan hatiku.
Harinya pun tiba. Waktu untuk tampil pun tiba. Aku gugup. Tapi aku melihat anak-anak yang ceria banget pagi itu. Keceriaan mereka mengalirkan semangat di dalam hatiku. Thank you, Kids... :)
Setelah 4 kelas tampil, kelas ku pun tampil. Anak-anak siap di atas panggung. Aku siap di depan mereka. Musik mulai mengalun. Permainan pun dimulai. Mata semua anak-anak tertuju padaku.
Penyanyi bernyanyi...
Galon berbunyi...
Wajan berbunyi...
Piring berbunyi...
Cindy bernyanyi dengan indah.
Galon, wajan, dan piring bersahut-sahutan.
Aku melihat ada usaha yang keras dari mereka untuk bisa bermain sebaik mungkin. Aku juga berusaha keras untuk ga melakukan kesalahan.
"Sing hallelujah... Sing hallelujah... my Jesus is alive..."
Permainan pun berakhir. Kami menutup penampilan kami dengan memberi hormat kepada penonton.
Setelah itu semua berakhir...aku merasakan sukacita yang memuncak dalam diri anak-anak. Aku pun merasakan sukacita itu. Ada rasa lega dalam hatiku.
Ya, aku menyadari...penampilan kami bukanlah penampilan yang sempurna... Aku menyadari, ada kesalahan di sana-sini.
Tapi bukan itu inti dari penampilan kami pagi ini. Bukan itu.
Mataku melihat sukacita yang besar...hatiku merasakan semangat yang menyala-nyala...
Aku dan anak-anak sudah menunjukkan usaha luar biasa.
Anak-anak memainkan alat musik mereka untuk memuji namaNYA.
Kami memberikan yang terbaik dari yang bisa kami berikan untuk memuliakan namaNYA.
We praise YOU wholeheartedly, LORD...
Let YOUR name be glorified...
0 comments:
Post a Comment