Tergelitik dari
hasil pengamatan saya tentang para mahmud (aka. Mamah muda) dan gaya hidupnya,
saya akhirnya bikin tulisan ini.
Ga ada yang salah
dengan menjadi mahmud kekinian. Sebagai orang tua, memang sebaiknya kita
mengikuti trend masa kini, supaya kita tau dunia apa yang sedang dihadapi anak
kita saat ini.
Menjadi salah
ketika kita larut dalam dunia kekinian itu dan melupakan peran utama kita
sebagai orang tua.
Saya sudah banyak
sekali berhadapan dengan anak-anak korban orang tua muda yang tidak tau apa
yang harus dilakukan terhadap anaknya.
Papa sibuk dengan
gadgetnya. Mama sibuk dengan gadgetnya. Anak juga diberi gadget supaya anteng.
Alasannya, kalo
ga dikasih gadget ga mau makan, soalnya lari ke sana sini, ga bisa duduk.
Alasan lain, kalo ga dikasih gadget malah rewel dan jadinya ganggu.
Duh, kasihan
anak-anak ini. Mereka jadi korban gaya hidup orang tua mereka.
Apapun
alasannya.. Pikirkan efeknya!
Bagaimana
perkembangan mereka? Komunikasinya, motoriknya, fokusnya, dll lah..
Pikirkan lebih
luas dan lebih jauh ke depan. Jangan cuman liat efek saat ini, which is “anak
bisa duduk diem”.
Tar kalo anaknya
telat bicara, baru deh bingung. Kalo di sekolah anaknya ga bisa fokus, bingung.
Kalo anaknya ga suka nulis, bingung.
Anak itu anugrah
dan pemberian Tuhan. Merupakan hak istimewa ketika Tuhan menitipkan seorang
anak pada kita. Apalagi di usia muda. Tapi jangan berhenti di sini. Hak
istimewa ini juga membawa tugas istimewa. Tugas istimewa sebagai seorang mama
atau papa.
Anak dibesarin,
bukan cuman buat dipakein baju lucu-lucuan, terus difoto, terus diposting. Anak
bukan cuman buat direkam tingkah-tingkah lucunya untuk diposting.
Semuanya demi
banyaknya likers dan followers.
Stimulasi anak
dengan tepat.
Didik anak dengan
benar.
Perlakukan anak
sebagaimana harusnya mereka diperlakukan.
Ingat, anak itu
titipan Tuhan. Maka orang tua bertanggung jawab kepada Tuhan untuk perkembangan
anak-anaknya.
Jadilah orang tua
yang bersahaja & berkualitas, baik di medsos maupun di dunia nyata.
0 comments:
Post a Comment