Sunday, December 11, 2016

Melihat Ke Belakang

Suatu saat, aku teringat masa yang sudah terlewati. Aku pun tertawa. Aku mentertawakan semua yang terjadi, bagaimana aku bereaksi pada saat itu, setiap kata-kata yang aku ucapkan. Semuanya.

Ada sebuah masa yang dipenuhi dengan isak tangis dan air mata.
Masa yang dipenuhi dengan doa-doa dalam kesesakan.
Masa yang dipenuhi dengan pertanyaan, "Mengapa, Tuhan?"
Masa yang tidak aku mengerti (pada saat itu).
Masa di mana aku melihat bahwa semuanya sudah hancur dan tidak ada lagi harapan.

Dan kini, aku mentertawai masa-masa itu.

Aku bersyukur pada Tuhan karena Ia mengijinkan masa-masa itu terjadi.
Aku bersyukur pada Tuhan karena Ia mengijinkan aku mengalami kesesakan itu.

Sungguh, aku bersyukur pada Tuhan.

Kalau saja aku tidak mengalami semua kejadian itu, aku yang sekarang adalah aku yang berbeda.
Kalau saja masa-masa itu tidak terjadi dalam hidupku, aku tidak berada seperti sebagaimana aku berada sekarang.
Kalau saja aku tidak melalui masa-masa itu, aku tidak akan pernah mengerti betapa baiknya Tuhan padaku.

Sungguh, aku bersyukur pada Tuhan.

Bila kamu saat ini menghadapi masa sulitmu, ingatlah masa ini tak akan lama.
Tetaplah bertahan, jangan berhenti berdoa, dan jangan hilang pengharapanmu.
Masa ini tak kan lama. Ini hanyalah sebuah jalan, sebelum kamu melihat sesuatu yang lebih indah. Bahkan lebih indah daripada apa yang pernah kau bayangkan.

I've been there before.
I've passed it.
And now, I'm grateful for my past.

0 comments:

Post a Comment