Yak! Hari ini saya dibuat ketawa ga habis-habis lagi sama murid saya yang namanya Michael :D
Jadi ceritanya, saya mau ngajarin anak-anak lagu baru.
Lagunya tentang kucing dan anjing.
Sebelum nyanyi lagu baru ini, saya bagikan kalung ke anak-anak.
Kalau mau nyanyi tentang anjing, kami pakai kalung anjing. Demikian juga kalau mau nyanyi lagu tentang kucing.
Setelah nyanyiin lagu tentang anjing beberapa kali, saya bilang ke anak-anak, "Now we change the dog with cat. Miaaaauuuww."
Anak-anak antusias banget pengen pake kalung kucingnya.
Tapi Michael cuman diem aja di belakang.
Ga kaya biasanya.
Biasanya anak ini ga bisa diem.
Pindah sini, pindah sana.
Goyang gini, goyang gitu.
Pokoknya aktif banget.
Tapi kali ini Michael manis banget duduk di belakang.
Nah, setelah semua anak dapat kalung kucingnya, saya lihat si Michael.
Dia belum dapat ternyata.
Bergeraklah saya mendekati Michael.
Saya sodorin kalung kucingnya.
Eeeh...dia teriak-teriak, "Ga mau! Ga mau!" Dengan pelafalan khas anak umur 2 tahun.
"Loh, kenapa, Mike?" saya bener-bener heran nih. Anak sesangar ini bisa-bisanya nolak pake kalung kucing.
"Come on, put on the necklace, Mike," kata saya.
"Ga. Ga," dia masih nolak.
Partner saya yang lagi duduk di sebelah Michael heran dan nanya, "Kenapa, Mike?"
"Gigit. Gigit," kata Mike sambil gerak mundur.
"Ha? Takut digigit kucingnya?" saya bertanya terheran-heran.
"Iya. Gigit. Gigit," jawab Michael dengan muka takut ngeliat gambar kucing di kalung.
Huahahahahaaa...
Saya dan partner saya ketawa ga habis-habis.
Si Michael yang sangar ini takut sama gambar kucing karena dia takut digigit sama gambar kucing itu...
:))
So... As always, I end my story with my favorite statement.
"That's why I love teaching young children!"
0 comments:
Post a Comment