Waktu

Di satu sore yang cerah, di kota Surabaya, aku melihat sepasang kekasih.
Mereka bersama, tapi hati mereka tidak.
Mereka duduk bersebelahan, tapi hati mereka tidak.

Raut wajah mereka tidak memancarkan kasih.
Alis sang laki-laki berkerut.
Garis wajah sang wanita kencang.
Tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut mereka.

Ironis...

Mereka tidak tahu,
bagaimana rasanya ketika harus jauh dengan orang yang mereka sayangi.
Mereka tidak tahu,
bagaimana rasanya ketika tidak bisa menyentuh orang yang mereka sayangi.
Mereka tidak tahu,
bagaimana rasanya ketika tidak bisa melihat senyum orang yang mereka sayangi.

Ketika semua harus terjadi, barulah mereka akan menyadari betapa berharganya waktu yang Tuhan berikan untuk mereka ketika mereka masih bisa bersama.
Tapi, semuanya sudah terlambat.
Ketika semua sudah terjadi, yang ada hanyalah penyesalan.
Ketika semua sudah terjadi, yang ada adalah penantian panjang akan datangnya waktu yang bisa mempersatukan mereka kembali.

Ketika Tuhan masih memberikan waktu bagimu, untuk berada dekat dengan orang yang kau kasihi, pakailah waktu itu dengan sempurna.
Pakailah waktu itu untuk menunjukkan kasih yang kau rasakan untuknya.
Biarkan dia merasakan betapa kau mengasihinya.

Agar, ketika waktu itu sudah habis, kenangan indah itu akan tertanam kuat dalam hati dan membuat hatimu dan hatinya tetap melekat.