Saturday, December 26, 2009

S.M.I.L.E

I remembered that day. I went to work with a very bad mood. Damn! What a “great” morning! I felt that nobody understood about me. I was just alone. Nobody care about me. Hufff….
Dengan muka yang asem banget, aku sampai di sekolah, tempat aku bekerja. Aku parkir motorku. Secepat mungkin aku berusaha sampai di kantor admin untuk fingerprint (ceklok, kata banyak orang). Di tengah perjalanan menuju kantor itu, aku berpapasan dengan kepala sekolahku. Yes, she is a really nice person. She smiled at me and said, “Good morning, Miss Lian.” Ga mungkin dong aku diam aja. Secara otomatis, tersenyumlah aku. “Good morning, Miss Amelia,” i said then. Aku (sangat) memaksa untuk tersenyum. Aku berhasil. Dengan sisa senyuman di bibirku, secepat kilat aku menuju kantor admin, dan selanjutnya masuk ke dalam kelasku.
“Hufff....” kataku sambil membanting tas di mejaku. Tiba-tiba senyuman dan sapaan kepala sekolahku itu melintas lagi di kepalaku. Saat itu juga, aku merasakan ada sesuatu yang berbeda di dalam hatiku. Seperti ada angin segar yang menghembus. Bersamaan dengan angin segar itu, ada suara yang berkata, “See? You are not alone. They all care about you. Now, give your smile to anybody around you...” Angin segar dan kata-kata itu membuat aku perlahan-lahan tersenyum. Bibirku yang tadinya merengut, pelan-pelan mulai merekah. Murid-muridku mulai datang satu-persatu. “Good morning, Miss Lian,” mereka memberi salam padaku.
Semuanya pun berubah. Hari itu menjadi hari yang menyenangkan bagiku. Aku lupa dengan semua perasaan kesal dan sedih yang aku rasakan di pagi hari. Aku bahkan bersenandung di sepanjang hari itu.

Sebesar itulah arti senyummu bagi orang lain.
Kepala sekolahku itu pasti tidak tahu apa yang aku alami pagi itu, tapi senyumnya mengubah hariku. Apa yang akan terjadi bila saja waktu itu dia tidak tersenyum padaku? Pasti hari yang aku jalani akan terasa semakin buruk.

Kita sama sekali tidak mengeluarkan biaya untuk tersenyum, maka tersenyumlah. Buat orang lain tersenyum, dengan senyummu.
Tersenyumlah, dunia...

0 comments:

Post a Comment