Monday, November 12, 2012

Secercah Harapan

Siapa bilang dunia pendidikan di Indonesia sudah hancur?
Siapa bilang atmosfir pendidikan di Indonesia bobrok?

Masih ada secercah harapan kok... :)

Baca kisah nyata ini:


Kisah nyata seorang asisten guru TK

Aku bukan guru kelas anak-anak ini. Aku hanyalah seorang asisten yang membantu guru kelas. Ini kisahku...

Aku lagi nemenin anak-anak waktu itu. Mereka lagi mewarnai. Bimo (bukan nama asli) sedang mewarnai gambarnya menggunakan spidol ungu. Sinta (bukan nama asli) juga asyik mewarnai di sebelahku. Kuperhatikan 2 anak ini. Mereka terus mewarnai sambil berceloteh. Yah...anak TK, mereka memang lucu. Tiba-tiba Sinta berhenti. Ia mengambil tempat spidol yang kuletakkan di tengah. "Warna ungu mana? Ungu mana?" katanya sambil mengaduk-aduk seisi tempat spidol. "Coba dicari dulu, Sin," aku menyahut. "Ga ada lho," jawab Sinta. "Duh...aku mau pakai warna ungu lho. Mana ungunya?" Sinta terus merengek mencari warna ungu. Kulihat tangan Bimo. Ia menggenggam spidol ungu itu. Aku diam saja. Tak lama, ia menyadari kalau Sinta sedang mencari spidol ungu. "Kamu mau pake warna ungu ya, Sin?" tanya Bimo. "Iya," jawab Sinta. "Nih kamu pake dulu aja," sahut Bimo sambil menyerahkan spidol itu kepada Sinta. "Makasi, Bimo!" kata Sinta sambil tersenyum. Aku kaget, penasaran. "Bimo sudah selesai pakenya?" tanyaku pada Bimo. "Belum, Bu," jawabnya. "Bimo selesaikan dulu aja warnainya, kalo sudah selesai, nanti baru kasihkan Sinta," kataku. "Gapapa, Bu. Sinta pake dulu aja. Bimo tunggu," sahut Bimo. Lalu ia menunggu sambil melihat Sinta yang sedang mewarnai gambarnya menggunakan spidol itu.

Aku terenyuh. Aku tersentuh dengan sikapnya. Manis sekali anak ini. 
Terimakasih buat pelajaran yang kau berikan hari ini, Nak.

Kuacungkan kedua jempolku untukmu Ibu Dina (bukan nama asli). 
Kau pasti bangga punya murid seperti mereka.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kisah ini membuka mataku, bahwa masih ada secercah harapan di sana.
Masih ada guru-guru terbaik di negeri ini.
Dunia pendidikan kita tidak bobrok.
Maju terus para guru!



0 comments:

Post a Comment