Sunday, January 24, 2010

Saat Melepas

Dia hitam, kecil. Dia lucu. Dia suka ke sana-sini semaunya dia. Diajarin yang bener dia ga peduli, tetap aja melakukan apanya yang enak menurut dia. Padahal apa yang diajarin itu untuk kebaikannya dia sendiri. Dia galak, keras, ga mau kalah. Semakin disentak, dia akan nyentak semakin keras. Sampai akhirnya yang nyentak kehilangan kata-kata. Pokoknya, apa yang dia mau lakukan, ya itu yang dia lakukan. Ga peduli itu baik untuk dia atau ga.

Tapi aku jatuh cinta sama dia sejak pertama aku melihat dia.

Saturday, January 2, 2010

A Poem

May I greet you.."Welcome to the golden show!"

I want you to say goodbye to your sorrow.
And hello to tomorrow.

Coz as long as you have a dream to row.
The river of joy will continue to flow.

So just keep pray for it and don't let go.
I believe someday you will say "WOW...!!!"



Nyatain isi hati kita ke seseorang emang ga mudah. Apalagi kalo itu untuk orang yang kita sayang. Kita berusaha supaya yang kita sampein itu terlihat alami tanpa ada kesan dibuat-buat...tapi dengan tetap mengandung nilai ketulusan dan kesungguhan. Kita berusaha milih kata-kata yang tepat. Kita berusaha agar ia menyukai apa yang kita sampaikan. Kita berusaha membuat ia memahami isi hati kita dan tetap tersenyum ketika membacanya, bukan justru mengerutkan kening. Kita berusaha menyentuh hatinya.

Ketika hal ini terjadi pada kita...ingatlah 1 hal...ketulusan hati adalah kuncinya. Kata-kata yang sederhana akan menjadi sangat berarti dan bernilai, bahkan bisa menitikkan air mata...ketika ketulusan hati adalah pondasinya.



PS. Thanks for the beautiful poem on my birthday..love it so.

Friday, January 1, 2010

PERAYAAN YANG SEDERHANA

Seperti orang-orang pada umumnya, beberapa hari sebelum malam tahun baru aku dan Okik memikirkan apa yang asyik untuk ngelewatin malam itu. Okik ngusulin buat nongkrong di Jco. Aku emang doyan banget nongkrong di tempat ini. Selain karena aku suka donatnya, tempatnya juga nyaman. Tapi waktu itu aku ga meng’iya’kan usul okik dan ga nolak juga. Beberapa hari kemudian, salah seorang temen Okik yang merupakan penggagas berdirinya Japan Comunity di Surabaya, nawarin aku dan Okik untuk ngabisin malam tahun baru bareng komunitas itu, walaupun kita bukan anggota. Acaranya nonton bareng film Jepang yang lagi nge-Hit, kembang api, dll lah... Tawaran yang menarik sih... tapi sekali lagi aku ga meng’iya’kan dan ga nolak.
Pada saat itu aku cuman berpikir ga pengen sesuatu yang mewah dan ribet. Aku udah ngebayangin gimana macetnya Surabaya di malam tahun baru. Kemana-mana pasti macet. Semua orang berebutan ke pusat kota. Cafe-cafe yang buka sampe malam untuk ngadain perayaan tahun baru pasti rame juga. Aku ga mau macet. Aku ga mau desak-desakan. Aku pengen sesuatu yang sederhana tapi