Friday, January 1, 2010

PERAYAAN YANG SEDERHANA

Seperti orang-orang pada umumnya, beberapa hari sebelum malam tahun baru aku dan Okik memikirkan apa yang asyik untuk ngelewatin malam itu. Okik ngusulin buat nongkrong di Jco. Aku emang doyan banget nongkrong di tempat ini. Selain karena aku suka donatnya, tempatnya juga nyaman. Tapi waktu itu aku ga meng’iya’kan usul okik dan ga nolak juga. Beberapa hari kemudian, salah seorang temen Okik yang merupakan penggagas berdirinya Japan Comunity di Surabaya, nawarin aku dan Okik untuk ngabisin malam tahun baru bareng komunitas itu, walaupun kita bukan anggota. Acaranya nonton bareng film Jepang yang lagi nge-Hit, kembang api, dll lah... Tawaran yang menarik sih... tapi sekali lagi aku ga meng’iya’kan dan ga nolak.
Pada saat itu aku cuman berpikir ga pengen sesuatu yang mewah dan ribet. Aku udah ngebayangin gimana macetnya Surabaya di malam tahun baru. Kemana-mana pasti macet. Semua orang berebutan ke pusat kota. Cafe-cafe yang buka sampe malam untuk ngadain perayaan tahun baru pasti rame juga. Aku ga mau macet. Aku ga mau desak-desakan. Aku pengen sesuatu yang sederhana tapi bisa dikenang. Tapi aku juga ga punya ide apa-apa.
Sampai akhirnya, satu hari aku dapat ide. Naik ke atas genteng kosnya Okik dan liat kembang api dari atas sana. Udah itu aja. Ga pake tetek bengek lainnya. Awalnya sih Okik sempat ga setuju. Tapi akhirnya dia mau juga tuh...hehehe...

Tapi...ternyata malam itu Surabaya hujan. Deras banget. Petir dan gemuruh di mana-mana. Aku sempat berpikir, “Yah...hujan...gagal deh rencana naik ke atas genteng. Ya udah deh....”

Kira-kira pukul 23.15... mengherankan! Hujan berhenti. Petir dan gemuruh pun ga kedengaran sama sekali. Wow! Berarti rencana naik ke atas genteng bisa diterusin dong nih...hehehe ;)

Jadilah rencana itu terealisasi. Untungnya lagi... di siang harinya Okik dapat kiriman paket dari orang tuanya. Ada sekaleng kripik kering kentang tempe (buat sendiri lho), setoples emping, beberapa softdrink. Wow! Asik! ;)
Skitar pukul 23.40 Okik ngajak aku naik ke atas genteng. Naiklah kami berbekal 1 kaleng sprite, 1 kaleng kripik kering kentang tempe, Oreo doble stuff (our favorite one! :p). Oya...plus 1 alas duduk, karena gentengnya kan basah akibat hujan sebelumnya. Kami ga mau pantat kami duduk di atas genteng basah.

WOW!! Luar biasa!! Aku ga pernah ngliat pemandangan malam secantik ini sebelumnya! Walaupun tampangku tampang kota (itu kata Okik), seumur hidupku aku belum pernah liat pesta kembang api. Tapi malam itu lebih dari pesta kembang api. Ke mana pun mata memandang, yang bisa kita lihat adalah kembang api. Ada berbagai macam warna-warni yang cantik. Ada berbagai macam bentuk letusan yang fantastis. Rasanya kami bisa melihat kembang api di berbagai penjuru di kota Surabaya, dari yang paling jauh sampai yang paling dekat dengan kami. Keindahan kembang api-kembang api ini semakin terasa ketika waktu menunjukkan tepat pukul 00.00. Hujan kembang api yang sudah terlihat cantik sebelumnya terlihat semakin mengagumkan! Luar biasa! Aku ga pernah liat yang seperti ini sebelumnya! Rasanya hatiku juga mau meledak sangking senengnya! Aku bisa ngrasain jantungku yang berdegup kencang. Mataku ga berkedip. Aku bahkan ga bisa mengatupkan mulutku, karena setiap letusan kembang api membuat aku berteriak, “Wooooowww!!” Depan, belakang, kiri, kanan, semua penjuru dipenuhi dengan warna-warni dan kemegahan kembang api. Aku pengen teriak sekenceng-kencengnya, “Happy new year everybody!!!” tapi untung aja aku masih inget kalo aku ada di atas genteng orang... bisa kebayang kan apa yang terjadi kalo aku bener-bener lompat waktu itu :p.
Ga terasa....udah jam 01.00. Satu jam kami di atas genteng dan mengagumi semua keindahan dan kemegahan itu. Luar biasa...

Ini adalah pengalaman pertamaku ngliat pesta kembang api. Aku ga pernah mendapatkan yang seluar biasa ini. Semuanya bener-bener terasa sempurna. Yang terlintas di pikiranku saat itu adalah, “Makasi, Tuhan Yesus...”
Aku ga perlu menerobos jalan raya yang macet, aku ga perlu berdesak-desakan dengan padatnya orang di kota, aku ga ngluarin 500 rupiah pun untuk menikmati pesta kembang api yang luar biasa itu. Tapi semuanya begitu indah, begitu megah, begitu tak terlupakan.
Akhirnya...kami tutup malam itu dengan doa bersama, untuk kami, untuk keluarga yang kami kasihi, dan untuk hari-hari kami di tahun yang baru.

Malam itu, aku belajar kalo moment indah dan tak terlupakan tidak melulu dibayar dengan sejumlah uang yang mahal. Moment indah dan tak terlupakan tidak selalu disertai keramaian dan kerumunan orang banyak. Moment indah dan tak terlupakan hanya membutuhkan hati yang dilimpahi oleh sukacita dan mulut yang dipenuhi dengan ucapan syukur.
Sementara yang Okik pelajari adalah betapa baiknya Tuhan kami, karena Ia mengijinkan kami melihat pesta kembang api yang luar biasa itu malam ini. Ia selalu memberikan apa yang anak-anakNya minta kepadaNya. Bukti tentang kebaikanNya ini semakin terlihat nyata karena setelah pesta kembang api itu, hujan kembali turun membasahi Surabaya..

Happy new year everybody.
God bless you all.

0 comments:

Post a Comment